Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Laskar Pelangi

  Judul : Laskar Pelangi Penulis : Andrea Hirata Penerbit : Bentang Pustaka Tahun terbit : Cetakan ke-41, Agustus 2018 Tebal : xiv+532 halamam Setelah bertahun-tahun yang lalu menonton film Laskar Pelangi akhirnya aku baca bukunya juga...hehe...Awalnya aku mengira ceritanya akan sama persis dengan film nya. Tapi ternyata apa yang diceritakan di film hanya secuplik saja dari keseluruhan isi buku. Bila di dalam film kesannya sebagian besar menceritakan tentang Lintang, dalam buku ada beberapa tokoh yang diceritakan, antara lain Lintang, Mahar, dan tentunya A Ling. Penulis mengambil sudut pandang orang pertama sebagai Ikal. Ikal inilah yang menceritakan pengalaman-pengalaman istimewanya bersama sahabat sekolahnya yang juga sangat istimewa, yaitu Lintang dan Mahar. Lintang dan Mahar memiliki kecerdasan di bidang masing-masing di atas rata-rata. Lintang, anak keluarga nelayan miskin tak berpendidikan, nampaknya secara alami diberkati kecerdasan dalam ilmu pasti. Sedangkan Mahar

Jangan Bangga Menjadi Orang Awam

"Jangan bangga jadi orang awam" Sepenggal kalimat dari Prof. Yunahar Ilyas rahimahullah yang saya ingat saat menjadi moderator suatu acara di kampus. Saat itu beliau mengomentari orang-orang yang sering mengatakan bahwa mereka awam akan suatu hal sehingga meminta pemakluman atas kesalahan yang diperbuat. Agaknya kalimat itu sejalan dengan pesan peribahasa yang sudah ribuan kali kita dengar sejak masih di bangku sekolah dasar. Janganlah seperti katak dalam tempurung. Ya...kita memang dituntut untuk memperluas wawasan, belajar banyak hal, dan tidak terlena pada kenyamanan. Ironisnya, pada zaman maju sekarang ini, saat sumber informasi melimpah ruah, justru orang-orang dengan bangga menyandangi diri dengan predikat awam. Syukur kalau awam karena belum tahu, tapi sungguh celaka kalau ternyata alasan sesungguhnya adalah malas mencari tahu. Tak pantas rasanya bila kita menyiakan anugerah Tuhan yang membuat manusia menjadi makhluk paling mulia, yaitu akal. Marilah kita belaj