Judul : Appointment with Death
Pengarang : Agatha Christie
Penerbit : Gramedika Pustaka Utama
Cetakan : Kesebelas, Mei 2017
Tebal : 272 halaman
Hercule Poirot. Seolah kemanapun dirinya pergi selalu diikuti kasus kematian. Kali ini, saat ia berkunjung ke Jerusalem, dirinya dihadapkan pada kasus kematian seorang wanita tua berkepribadian aneh.
Sang korban, Mrs. Boynton, seorang ibu tiri yang otoriter terhadap anak-anaknya. Ia adalah tipikal orang yang mudah dibenci sehingga tak heran bila orang-orang di sekitarnya dianggap memiliki motif untuk menghilangkan nyawa wanita tua ini.
Pembunuhnya pun terbilang cerdas karena menggunakan metode yang memerlukan pengetahuan di bidang pengobatan penyakit jantung dan melakukannya dengan penuh perhitungan.
Kasus ini cukup menarik karena melibatkan beberapa orang tersangka dengan motif sama-sama kuat. Kita akan dikejutkan dengan kecerdasan Hercule Poirot dalam menguak fakta bahwa si pembunuh mungkin saja bukan orang yang kita duga sebelumnya serta betapa cermatnya ia dalam menutupi perbuatannya.
Namun sayangnya tempo ceritanya menurut saya terlalu datar. Akhir ceritanya pun mengambang karena tidak dirinci mengenai motif dan latar belakang hubungan pelaku dengan korban.
Lombok Utara, 07 September 2017
Pengarang : Agatha Christie
Penerbit : Gramedika Pustaka Utama
Cetakan : Kesebelas, Mei 2017
Tebal : 272 halaman
Hercule Poirot. Seolah kemanapun dirinya pergi selalu diikuti kasus kematian. Kali ini, saat ia berkunjung ke Jerusalem, dirinya dihadapkan pada kasus kematian seorang wanita tua berkepribadian aneh.
Sang korban, Mrs. Boynton, seorang ibu tiri yang otoriter terhadap anak-anaknya. Ia adalah tipikal orang yang mudah dibenci sehingga tak heran bila orang-orang di sekitarnya dianggap memiliki motif untuk menghilangkan nyawa wanita tua ini.
Pembunuhnya pun terbilang cerdas karena menggunakan metode yang memerlukan pengetahuan di bidang pengobatan penyakit jantung dan melakukannya dengan penuh perhitungan.
Kasus ini cukup menarik karena melibatkan beberapa orang tersangka dengan motif sama-sama kuat. Kita akan dikejutkan dengan kecerdasan Hercule Poirot dalam menguak fakta bahwa si pembunuh mungkin saja bukan orang yang kita duga sebelumnya serta betapa cermatnya ia dalam menutupi perbuatannya.
Namun sayangnya tempo ceritanya menurut saya terlalu datar. Akhir ceritanya pun mengambang karena tidak dirinci mengenai motif dan latar belakang hubungan pelaku dengan korban.
Lombok Utara, 07 September 2017
Komentar
Posting Komentar