Langsung ke konten utama

Dari Puncak Khilafah


Judul : Dari Puncak Khilafah
Penulis : Eugene Rogan
Penerjemah : Fahmy Yamani
Penerbit : Serambi
Cetakan : Pertama, November 2017
Tebal : vi+775 halaman

Buku ini ditulis oleh ilmuwan Oxford yang mendalami studi tentang Timur Tengah. Selain mendapat beberapa penghargaan di luar negeri, di Indonesia sendiri IBF 2018 telah menobatkannya sebagai buku terbaik.

Dalam buku tebal ini tersaji sejarah lengkap perjalanan bangsa Arab sejak runtuhnya Khilafah Utsmaniyah sampai revolusi Arab tahun 2011.

Sejarah yang dibahas bukan terbatas pada satu wilayah negara saja, tapi meliputi semua negara yang dihuni bangsa Arab. Membentang dari Afrika Utara sampai Jazirah Arab.

Konflik yang dibahas berkisar antara masa bangsa Arab melepaskan diri dari kekuasaan Khilafah Utsmaniyah, dominasi Imperium Inggris dan Prancis di negara-negara Arab, masa Perang Dingin antara Soviet dan Amerika, sampai revolusi Arab yang memaksa turunnya diktator penguasa negara.

Tak luput konflik Palestina-Israel beserta upaya-upaya perdamaiannya juga dipaparkan dalam buku ini.

Saat melihat buku setebal ini dengan tema yang selama ini tidak menjadi perhatian saya, awalnya saya tidak yakin bakal bisa sukses selesai membaca dan paham isinya.

Namun sungguh di luar perkiraan. Buku ini meskipun berisi pembahasan super serius tapi ditulis dengan apik sehingga membuat saya seolah dihadapkan dengan buku fiksi.

Selama membacanya saya bisa menikmati dan memahami setiap kejadian dan konflik yang dipaparkan. Saya jadi mengenal sosok-sosok kontroversial yang sering diperbincangkan seperti Saddam Hussain dan Osama bin Ladin. Serta menambah pengetahuan saya mengenai pergerakan Al-Qaida dan Hamas.

Dengan membaca buku ini, dapat memberikan pemahaman kepada saya tentang konflik di Timur Tengah yang sebelumnya sama sekali tidak saya mengerti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan Sehari : Kelas Inspirasi Boyolali 2

Ini adalah kisahku saat mengikuti Kelas Inspirasi Boyolali 2. Sudah cukup lama aku ingin bergabung menjadi relawan Kelas Inspirasi (KI) dan Alhamdulillah saat itu aku terpilih menjadi bagian dari para relawan pengajar. Awalnya sempat ragu apakah aku bisa mengajar anak-anak usia SD. Materi apa nanti yang akan aku sampaikan di hadapan mereka. Bagaimana jika materiku tidak menarik minat mereka. Dan berbagai keraguan lain memenuhi benakku saat itu. Sungguh sangat khawatir dan groginya aku. Apalagi saat aku bertemu dengan relawan lain yang sudah beberapa kali ikut KI, makin minder dan cemas. Halaman sekolah SDN 3 Gunung Hari yang dinanti pun tiba. Aku dan teman-teman sekelompok mendapat tugas untuk mengisi KI di SDN 3 Gunung, Simo, Boyolali. Letak SD ini cukup jauh dari pusat Kota Boyolali dan lingkungan sekitarnya pun masih asri. Bila aku tidak salah hitung, total jumlah siswanya sekitar 39 anak terbagi menjadi 6 kelas. Pagi hari pukul 07.00 WIB kami berangkat dari

The Storied Life of A.J. Fikry

  Judul : The Storied Life of A.J. Fikry Penulis : Gabrielle Zevin Penerjemah : Eka Budiarti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Cetakan : I, 2017 Tebal : 280 halaman Cerita tentang A.J, seorang kutu buku pemilik toko buku di Pulau Kecil. Ia sinis, tapi baik. Malang sekaligus beruntung. Kisah berawal ketika A.J ditinggal mati oleh istrinya, satu setengah tahun yang lalu. Tidak ada semangat dalam hidupnya. Bahkan saat membacanya aku pikir ia linglung dan hampir gila. Hingga ia mendapat bingkisan yang membuatnya melakukan suatu hal yang mungkin tak pernah ia bayangkan akan melakukannya. Sejak itu hidupnya berubah. Membaca buku ini seperti setengah membaca review sastra. A.J bukan sekedar pemilik toko buku, tapi juga pustakawan. Tanyakan buku apa saja, ia bisa memberimu ulasannya, yang kebanyakan disertai kesinisan tentu saja. Aku kagum kepada tokoh-tokoh di buku ini yang berada di level tinggi membaca. Seru sekali membaca percakapan mereka tentang suatu buku. Alur buku ini sed

Ayah

Judul : Ayah Pengarang : Andrea Hirata Penerbit : Bentang Pustaka Cetakan : keenambelas, Februari 2017 Tebal : 396 halaman Cinta buta. Mungkin kata itu yang terlintas untuk menggambarkan kisah cinta sepihak Sabari, pemuda polos, lugu, dan cenderung norak, terhadap Lena. Apapun telah dilakukan Sabari demi menarik perhatian Lena. Dari mulai mengirim surat dan puisi, mengirim lagu-lagu lewat radio, serta menjadi apapun yang disukai Lena. Namun Lena sedikitpun tidak menghiraukan Sabari, bahkan mungkin Lena tidak pernah menggagap Sabari ada di dunia ini. Meskipun mengalami penolakan demi penolakan, Sabari tidak pernah menyerah mencintai Lena. Bahkan saat Lena hamil dengan laki-laki yang tidak mau bertanggung jawab, Sabari dengan kerelaan hati dan kegembiraan yang meluap bersedia menikahi Lena. Pernikahan tidak serta merta membuat Sabari mendapatkan cinta Lena. Mereka hidup terpisah karena Lena tidak sudi tinggal bersama Sabari. Setelah anaknya lahir, Sabari lah yang setiap