Langsung ke konten utama

Merantau ke Deli


Judul : Merantau ke Deli
Penulis : Hamka
Penerbit : Gema Insani
Cetakan : Pertama, Mei 2017
Tebal : xii+192 halaman

Tokoh utama dalam novel ini adalah Leman dan Poniem. Leman adalah pemuda Minangkabau asli. Sedangkan Poniem seorang perempuan Jawa. Keduanya bertemu di sebuah perkebunan di tanah rantau yang masyur bernama Dili.

Kala itu Leman bekerja sebagai pedagang yang sering menjajakan dagangannya di perkebunan. Ia jatuh hati pada kuli cantik bernama Poniem yang menjadi wanita simpanan mandor besar.

Meskipun hidupnya sudah bergelimang harta karena menjadi simpanan mandor besar, namun Poniem luluh juga akan kegigihan Leman untuk menikahi dirinya. Mereka pun menikah dan menjalani tahun-tahun pernikahan yang damai dan berhasil menyelaraskan perbedaan adat antara keduanya.

Hingga pada akhirnya Leman terbujuk oleh adatnya untuk menikahi seorang perempuan asli dari sukunya. Sejak itu, kehidupan mereka tak lagi sama.

Novel karya Hamka ini mengandung kritik terhadap aturan adat yang dinilai tidak masuk akal. Melalui sosok Leman, pembaca akan mendapat sedikit gambaran mengenai akibatnya bila menyikapi aturan adat tersebut secara kurang bijak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Serial Anak-anak Mamak

Judul : Eliana, Pukat, Burlian, Amelia Pengarang : Tere Liye Eliana si anak pemberani Pukat si anak pintar Burlian si anak spesial Amelia si anak kuat Keempatnya adalah anak dari Mamak dan Bapak yang dibesarkan dengan pemahaman hidup yang indah. Hidup di daerah terpencil dan dalam keluarga yang sederhana tidak mematikan cita-cita mereka untuk melihat dunia. Cerita keempatnya bukan hanya sekedar cerita anak-anak. Namun juga merupakan suatu panduan parenting untuk para orang tua. Mereka dapat belajar bagaimana menanamkan pemahaman hidup yang baik kepada anak-anaknya. Boyolali, 11 Juli 2017

Relawan Sehari : Kelas Inspirasi Boyolali 2

Ini adalah kisahku saat mengikuti Kelas Inspirasi Boyolali 2. Sudah cukup lama aku ingin bergabung menjadi relawan Kelas Inspirasi (KI) dan Alhamdulillah saat itu aku terpilih menjadi bagian dari para relawan pengajar. Awalnya sempat ragu apakah aku bisa mengajar anak-anak usia SD. Materi apa nanti yang akan aku sampaikan di hadapan mereka. Bagaimana jika materiku tidak menarik minat mereka. Dan berbagai keraguan lain memenuhi benakku saat itu. Sungguh sangat khawatir dan groginya aku. Apalagi saat aku bertemu dengan relawan lain yang sudah beberapa kali ikut KI, makin minder dan cemas. Halaman sekolah SDN 3 Gunung Hari yang dinanti pun tiba. Aku dan teman-teman sekelompok mendapat tugas untuk mengisi KI di SDN 3 Gunung, Simo, Boyolali. Letak SD ini cukup jauh dari pusat Kota Boyolali dan lingkungan sekitarnya pun masih asri. Bila aku tidak salah hitung, total jumlah siswanya sekitar 39 anak terbagi menjadi 6 kelas. Pagi hari pukul 07.00 WIB kami berangkat dari ...

Yang Fana adalah Waktu

Judul : Yang Fana adalah Waktu Penulis : Sapardi Djoko Damono Penerbit : Gramedia Cetakan : Pertama, Maret 2018 Tebal : vi+146 halaman Buku ini adalah buku terakhir dari trilogi Hujan di Bulan Juni. Menceritakan kelanjutan hubungan antara Sarwono dan Pingkan yang oleh keadaan terpisah jarak dan waktu. Juga diceritakan perihal Pingkan yang dilibatkan dalam drama perjodohan Katsuo oleh ibunya. Bagi saya yang buta sastra, membaca bagian terakhir ini terasa lebih mudah dibandingkan dengan membaca kedua pendahulunya. Kalimat-kalimat di dalamnya lebih tidak rumit menurut saya. Tidak ada lompatan-lompatan cerita antara kehidupan nyata dan fana seperti yang banyak terdapat dalam buku kedua. Penggalan-penggalan puisi pun jarang dijumpai di buku ketiga ini. Untuk jalan ceritanya sebenarnya biasa aja. Akhirnya mudah ditebak. Pun tidak banyak konflik yang disajikan. Dan saya kira tujuan Pak Sapardi saat menulis trilogi ini bukan untuk menonjolkan jalan ceritanya namun lebi...