Judul : The Great of Two Umars
Penulis : Fuad Abdurrahman
Penerbit : Zaman
Cetakan : I, 2016
Tebal : 316 halaman
Saat ini kita tak jarang mendengar berita tentang calon gubernur X, calon anggota dewan Y, dan calon-calon pejabat lain melakukan "blusukan". Seolah mereka berlomba-lomba mendapatkan simpati rakyat agar memilihnya. Tentu disertai janji-janji semanis madu yang entah nantinya akan ditepati atau tidak. Yang penting mereka mendapatkan banyak dukungan untuk mendapatkan kekuasaan.
Namun sesungguhnya, "blusukan" sendiri telah ada jauh sebelum era perebutan kekuasaan ini. Salah satunya adalah "blusukan" yang selalu dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab dan Umar bin Abdul Aziz. Keduanya selalu berpatroli hingga pelosok untuk memastikan kebutuhan rakyatnya terpenuhi. Tentu hal itu tidak mereka lalukan demi mencari simpati, apalagi popularitas. Tujuan mereka hanya satu yaitu ridho Allah. Keduanya paham sekali bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang mereka pimpin. Takut sekali keduanya akan pengadilan Allah. Keduanya bahkan menganggap jabatan sebagai Amirul Mukminin adalah beban yang pertanggungjawabannya di hadapan Allah sungguh sangat berat alih-alih menganggapnya prestasi dan kesempatan memperkaya diri.
Umar bin Khattab dan Umar bin Abdul Aziz adalah sosok pemimpin yang keras terhadap kebatilan, tegas menegakkan keadilan, dan lembut terhadap kebenaran. Tak jarang keduanya menangis setiap teringat akan adzab di Hari Akhir kelak.
Buku ini berisi kumpulan kisah yang dialami Umar bin Khattab dan Umar bin Abdul Aziz semasa menjadi Amirul Mukminin. Membacanya membuat semakin rindu hati ini akan sosok pemimpin seperti keduanya. Mereka sangat patut menjadi teladan untuk para pemimpin, bukan hanya pemimpin bangsa namun bagi kita semua. Karena setiap kita adalah pemimpin bagi diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar