Judul : Kartini dan Muslimah dalam Rahim Sejarah
Penulis : Rahayu Amatullah
Penerbit : Indiva
Cetakan : Pertama, April 2017
Tebal : 144 halaman
Semua orang yang mengaku warga negara Indonesia tentunya tidak asing dengan nama Kartini. Seorang perempuan dari Jepara yang memperjuangkan emansipasi. Tapi benarkah seperti itu? Apa sebenarnya yang diperjuangkan oleh Kartini? Bagaimana kalau ternyata sejarah yang selama ini ditanamkan kepada kita sudah dipelintir sana sini? Dan taukah kita bahwa jauh sebelum Kartini lahir telah ada muslimah-muslimah yang tak sedikit jumlahnya yang turut berperan besar untuk kepentingan bangsa ini?
Buku ini meskipun tergolong tipis namun mampu mengusik kesadaran kita tentang pertanyaan-pertanyaan di atas. Berisi ulasan singkat kehidupan Kartini dan apa yang sesungguhnya ia perjuangkan. Juga dibahas tentang sosok-sosok muslimah di balik kemajuan bangsa di masa kerajaan Majapahit hingga masa penjajahan Portugis.
Bagian kedua dalam buku ini membahas feminisme yang sering dikaitkan dengan emansipasi. Kita dapat mengetahui sejarah singkat feminisme beserta perkembangannya dari masa ke masa dengan membaca bagian kedua ini. Kemudian kita dapat menyimpulkan, sebenarnya apa niat tersembunyi di balik penyebaran paham tersebut dan memperkirakan dampaknya.
Saya tidak dapat mengatakan bahwa buku tipis ini cukup menjelaskan mengenai feminisme. Bahkan cenderung menggantung karena hanya berupa pemaparan tanpa mengajukan rumusan masalah dan solusi. Namun paling tidak dengan membaca buku ini pikiran kita menjadi terbuka dan menyadari untuk tidak apatis terhadap paham ini, terutama bagi muslimah.
Penulis : Rahayu Amatullah
Penerbit : Indiva
Cetakan : Pertama, April 2017
Tebal : 144 halaman
Semua orang yang mengaku warga negara Indonesia tentunya tidak asing dengan nama Kartini. Seorang perempuan dari Jepara yang memperjuangkan emansipasi. Tapi benarkah seperti itu? Apa sebenarnya yang diperjuangkan oleh Kartini? Bagaimana kalau ternyata sejarah yang selama ini ditanamkan kepada kita sudah dipelintir sana sini? Dan taukah kita bahwa jauh sebelum Kartini lahir telah ada muslimah-muslimah yang tak sedikit jumlahnya yang turut berperan besar untuk kepentingan bangsa ini?
Buku ini meskipun tergolong tipis namun mampu mengusik kesadaran kita tentang pertanyaan-pertanyaan di atas. Berisi ulasan singkat kehidupan Kartini dan apa yang sesungguhnya ia perjuangkan. Juga dibahas tentang sosok-sosok muslimah di balik kemajuan bangsa di masa kerajaan Majapahit hingga masa penjajahan Portugis.
Bagian kedua dalam buku ini membahas feminisme yang sering dikaitkan dengan emansipasi. Kita dapat mengetahui sejarah singkat feminisme beserta perkembangannya dari masa ke masa dengan membaca bagian kedua ini. Kemudian kita dapat menyimpulkan, sebenarnya apa niat tersembunyi di balik penyebaran paham tersebut dan memperkirakan dampaknya.
Saya tidak dapat mengatakan bahwa buku tipis ini cukup menjelaskan mengenai feminisme. Bahkan cenderung menggantung karena hanya berupa pemaparan tanpa mengajukan rumusan masalah dan solusi. Namun paling tidak dengan membaca buku ini pikiran kita menjadi terbuka dan menyadari untuk tidak apatis terhadap paham ini, terutama bagi muslimah.
Komentar
Posting Komentar