Langsung ke konten utama

Pernah Tenggelam


Judul : Pernah Tenggelam
Penulis : Fuadh Naim
Penerbit : Al-Fatih Press
Cetakan : Pertama, September 2019
Tebal : 227 Halaman

Pernah dengar istilah Hallyu? Atau dalam bahasa Inggrisnya disebut K-wave. Para K-lovers tentu sudah khatam dengan istilah-istilah ini. Tapi bagi saya yang bukan K-lover banget, cuma suka tempat jalan-jalannya aja 😁, paham makna istilah ini justru setelah baca buku Pernah Tenggelam. Awalnya saya kira K-wave menyangkut K-drama dan K-pop saja, ternyata kedua hal itu hanya bagian kecil dari K-wave. Sebagian lainnya menyangkut makanannya, culture, skin care, dll. Jadi intinya Hallyu itu adalah all about Korea.

Nah, kita sebagai manusia tentunya sah saja kan menyukai sesuatu, tapi kalau rasa suka tersebut sudah kelewatan dan bahkan menjauhkan kita dari agama kita maka ini yang harus kita renungkan. Apakah kecintaan kita itu benar? Apakah yang kita bela itu memang patut dibela? Apakah Allah suka dengan kelakuan kita itu?

Buku ini merupakan sarana dakwah Ustadz Fuadh Naim kepada para K-lovers. Isinya bukan menggurui ini itu. Namun lebih ke sharing tentang proses hijrahnya dari K-lovers garis keras menjadi seperti sekarang ini. Level K-lover beliau ini bukan kelas teri lho, bahkan boleh jadi levelnya lebih tinggi dari orang-orang yang sekarang ini sering mengaku istri dari anggota boyband 😅.

Tidak seperti karya non fiksi kebanyakan, pembahasan dalam buku ini dikemas dengan humor sesuai gaya khasnya. Kocak tapi tetap berisi. Bisa ketawa-ketawa bacanya. Suka deh saya pokoknya 😁😁😁. Tapi bagi K-lovers mungkin tidak begitu. Itulah mengapa bagi K-lovers yang ingin membaca buku ini, perlu berpikiran terbuka agar mampu memahami setiap pemaparannya sehingga pesan yang ingin disampaikan tertanam di hati dan ingatan. Bukan hanya sibuk membuat penyangkalan dan pembelaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan Sehari : Kelas Inspirasi Boyolali 2

Ini adalah kisahku saat mengikuti Kelas Inspirasi Boyolali 2. Sudah cukup lama aku ingin bergabung menjadi relawan Kelas Inspirasi (KI) dan Alhamdulillah saat itu aku terpilih menjadi bagian dari para relawan pengajar. Awalnya sempat ragu apakah aku bisa mengajar anak-anak usia SD. Materi apa nanti yang akan aku sampaikan di hadapan mereka. Bagaimana jika materiku tidak menarik minat mereka. Dan berbagai keraguan lain memenuhi benakku saat itu. Sungguh sangat khawatir dan groginya aku. Apalagi saat aku bertemu dengan relawan lain yang sudah beberapa kali ikut KI, makin minder dan cemas. Halaman sekolah SDN 3 Gunung Hari yang dinanti pun tiba. Aku dan teman-teman sekelompok mendapat tugas untuk mengisi KI di SDN 3 Gunung, Simo, Boyolali. Letak SD ini cukup jauh dari pusat Kota Boyolali dan lingkungan sekitarnya pun masih asri. Bila aku tidak salah hitung, total jumlah siswanya sekitar 39 anak terbagi menjadi 6 kelas. Pagi hari pukul 07.00 WIB kami berangkat dari

The Storied Life of A.J. Fikry

  Judul : The Storied Life of A.J. Fikry Penulis : Gabrielle Zevin Penerjemah : Eka Budiarti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Cetakan : I, 2017 Tebal : 280 halaman Cerita tentang A.J, seorang kutu buku pemilik toko buku di Pulau Kecil. Ia sinis, tapi baik. Malang sekaligus beruntung. Kisah berawal ketika A.J ditinggal mati oleh istrinya, satu setengah tahun yang lalu. Tidak ada semangat dalam hidupnya. Bahkan saat membacanya aku pikir ia linglung dan hampir gila. Hingga ia mendapat bingkisan yang membuatnya melakukan suatu hal yang mungkin tak pernah ia bayangkan akan melakukannya. Sejak itu hidupnya berubah. Membaca buku ini seperti setengah membaca review sastra. A.J bukan sekedar pemilik toko buku, tapi juga pustakawan. Tanyakan buku apa saja, ia bisa memberimu ulasannya, yang kebanyakan disertai kesinisan tentu saja. Aku kagum kepada tokoh-tokoh di buku ini yang berada di level tinggi membaca. Seru sekali membaca percakapan mereka tentang suatu buku. Alur buku ini sed

Ayah

Judul : Ayah Pengarang : Andrea Hirata Penerbit : Bentang Pustaka Cetakan : keenambelas, Februari 2017 Tebal : 396 halaman Cinta buta. Mungkin kata itu yang terlintas untuk menggambarkan kisah cinta sepihak Sabari, pemuda polos, lugu, dan cenderung norak, terhadap Lena. Apapun telah dilakukan Sabari demi menarik perhatian Lena. Dari mulai mengirim surat dan puisi, mengirim lagu-lagu lewat radio, serta menjadi apapun yang disukai Lena. Namun Lena sedikitpun tidak menghiraukan Sabari, bahkan mungkin Lena tidak pernah menggagap Sabari ada di dunia ini. Meskipun mengalami penolakan demi penolakan, Sabari tidak pernah menyerah mencintai Lena. Bahkan saat Lena hamil dengan laki-laki yang tidak mau bertanggung jawab, Sabari dengan kerelaan hati dan kegembiraan yang meluap bersedia menikahi Lena. Pernikahan tidak serta merta membuat Sabari mendapatkan cinta Lena. Mereka hidup terpisah karena Lena tidak sudi tinggal bersama Sabari. Setelah anaknya lahir, Sabari lah yang setiap