Langsung ke konten utama

Angan Senja dan Senyum Pagi


Penulis : Fahd Pahdepie
Penerbit : Falcon Publishing
Tebal buku : 360 halaman
Tahun terbit : 2017

Berawal dari pertemuan tak disengaja di sudut tersembunyi di belakang sekolah, Angan Senja dan Senyum Pagi menjadi sahabat dekat. Kala itu mereka sama-sama ingin bolos dari mata pelajaran SMA yang bagi mereka membosankan. Angan Senja, siswa kelas 1 SMA sang jenius juara olimpiade Matematika sangat bosan menyimak pelajaran Matematika di kelas. Sedangkan Senyum Pagi, siswi kelas 3 SMA yang populer karena kecantikannya.

Meskipun keduanya memiliki kepribadian berbeda, namun keduanya sama-sama menyukai musik. Hubungan keduanya makin dekat layaknya sahabat dan lembat laun keduanya menyadari bahwa masing-masing menyimpan rasa cinta.

Suatu saat, Senyum Pagi ingin menyampaikan perasaannya kepada Angan Senja melalui surat. Namun di hari yang sama, Angan Senja lebih dulu mengabarkan bahwa dirinya mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi ke London. Hancur hati Pagi mendengarnya karena merasa dirinya akan ditinggalkan dan dilupakan oleh Angan. Pagi mengurungkan niatnya menyampaikan perasaannya dan kemudian menghilang dari hidup Anga hingga berakhirlah persahabatan keduanya.

Beberapa tahun kemudian, Angan Senja dipertemukan kembali dengan Senyum Pagi melalui penggarapan sebuah konser musik yang melibatkan seorang musisi papan atas bersama anak semata wayang Pagi. Rasa yang telah berusaha dikubur sedemikian lama, cinta yang berusaha dilupakan sekuat tenaga, benteng hati yang dibangun dengan air mata runtuh seketika saat keduanya bertemu kembali setelah sekian lama.

Goncanglah hati keduanya. Senyum Pagi yang saat itu akan menikah lagi dengan seorang pengacara setelah smmenjadi ragu. Angan Senja pun ragu apakah keputusannya meminang wanita pilihan almarhumah ibunya adalah keputusan yang tepat. Hari-hari keduanya dilalui dengan hati resah enggan meninggalkan kenangan masa lalu meskipun keduanya telah saling mengikhlaskan.

Ada perasaan gemas bercampur penasaran saat membaca buku ini. Gemas pada sikap kekanakan Angan Senja dan Senyum Pagi. Juga penasaran pada akhir kisah mereka. Dan setelah membacanya semakin menyadarkan bahwa dalam kisah hidup selalu ada banyak kejutan untuk dinikmati.


Lombok Utara, 19 Juni 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan Sehari : Kelas Inspirasi Boyolali 2

Ini adalah kisahku saat mengikuti Kelas Inspirasi Boyolali 2. Sudah cukup lama aku ingin bergabung menjadi relawan Kelas Inspirasi (KI) dan Alhamdulillah saat itu aku terpilih menjadi bagian dari para relawan pengajar. Awalnya sempat ragu apakah aku bisa mengajar anak-anak usia SD. Materi apa nanti yang akan aku sampaikan di hadapan mereka. Bagaimana jika materiku tidak menarik minat mereka. Dan berbagai keraguan lain memenuhi benakku saat itu. Sungguh sangat khawatir dan groginya aku. Apalagi saat aku bertemu dengan relawan lain yang sudah beberapa kali ikut KI, makin minder dan cemas. Halaman sekolah SDN 3 Gunung Hari yang dinanti pun tiba. Aku dan teman-teman sekelompok mendapat tugas untuk mengisi KI di SDN 3 Gunung, Simo, Boyolali. Letak SD ini cukup jauh dari pusat Kota Boyolali dan lingkungan sekitarnya pun masih asri. Bila aku tidak salah hitung, total jumlah siswanya sekitar 39 anak terbagi menjadi 6 kelas. Pagi hari pukul 07.00 WIB kami berangkat dari

The Storied Life of A.J. Fikry

  Judul : The Storied Life of A.J. Fikry Penulis : Gabrielle Zevin Penerjemah : Eka Budiarti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Cetakan : I, 2017 Tebal : 280 halaman Cerita tentang A.J, seorang kutu buku pemilik toko buku di Pulau Kecil. Ia sinis, tapi baik. Malang sekaligus beruntung. Kisah berawal ketika A.J ditinggal mati oleh istrinya, satu setengah tahun yang lalu. Tidak ada semangat dalam hidupnya. Bahkan saat membacanya aku pikir ia linglung dan hampir gila. Hingga ia mendapat bingkisan yang membuatnya melakukan suatu hal yang mungkin tak pernah ia bayangkan akan melakukannya. Sejak itu hidupnya berubah. Membaca buku ini seperti setengah membaca review sastra. A.J bukan sekedar pemilik toko buku, tapi juga pustakawan. Tanyakan buku apa saja, ia bisa memberimu ulasannya, yang kebanyakan disertai kesinisan tentu saja. Aku kagum kepada tokoh-tokoh di buku ini yang berada di level tinggi membaca. Seru sekali membaca percakapan mereka tentang suatu buku. Alur buku ini sed

Ayah

Judul : Ayah Pengarang : Andrea Hirata Penerbit : Bentang Pustaka Cetakan : keenambelas, Februari 2017 Tebal : 396 halaman Cinta buta. Mungkin kata itu yang terlintas untuk menggambarkan kisah cinta sepihak Sabari, pemuda polos, lugu, dan cenderung norak, terhadap Lena. Apapun telah dilakukan Sabari demi menarik perhatian Lena. Dari mulai mengirim surat dan puisi, mengirim lagu-lagu lewat radio, serta menjadi apapun yang disukai Lena. Namun Lena sedikitpun tidak menghiraukan Sabari, bahkan mungkin Lena tidak pernah menggagap Sabari ada di dunia ini. Meskipun mengalami penolakan demi penolakan, Sabari tidak pernah menyerah mencintai Lena. Bahkan saat Lena hamil dengan laki-laki yang tidak mau bertanggung jawab, Sabari dengan kerelaan hati dan kegembiraan yang meluap bersedia menikahi Lena. Pernikahan tidak serta merta membuat Sabari mendapatkan cinta Lena. Mereka hidup terpisah karena Lena tidak sudi tinggal bersama Sabari. Setelah anaknya lahir, Sabari lah yang setiap