Judul : Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat
Penulis : Mark Manson
Penerjemah : F. Wicaksono
Penerbit : Grasindo
Cetakan : kesembilan, September 2018
Tebal : 246 halaman
Don't let anyone defines your happiness. Agaknya ungkapan itu yang ingin disampaikan oleh Mark Manson. Begitulah setidaknya yang saya tangkap dari buku ini.
Sering kali kita menetapkan standar orang lain untuk diterapkan pada diri kita. Padahal tentunya keadaan setiap orang berbeda. Itu lah salah satu yang membuat hidup kita tidak bahagia dan justru kita sendiri yang sebenarnya menciptakan ketidakbahagiaan itu namun kita terus menyalahkan orang lain alih-alih diri sendiri. Kemudian celakanya hal itu menimbulkan ketidakbahagian selanjutnya. Begitu seterusnya. Mirip lingkaran setan.
Dalam buku ini penulis mencoba berbagi pemikirannya agar tidak terjebak dalam lingkaran setan tersebut. Tentang bagaimana bersikap masa bodoh pada hal di luar diri kita dan fokus pada diri sendiri tanpa menjadi egois.
Saya pribadi merasa bisa memahami jalan pikiran penulis sehingga tidak memerlukan waktu lama bagi saya untuk menyelesaikan buku ini. Saya setuju bahwa hidup kita bukan untuk menjadi seperti orang lain atau seperti harapan orang lain. Kita selalu memiliki kuasa untuk menetapkan tujuan dan prinsip hidup kita masing-masing.
Penulis : Mark Manson
Penerjemah : F. Wicaksono
Penerbit : Grasindo
Cetakan : kesembilan, September 2018
Tebal : 246 halaman
Don't let anyone defines your happiness. Agaknya ungkapan itu yang ingin disampaikan oleh Mark Manson. Begitulah setidaknya yang saya tangkap dari buku ini.
Sering kali kita menetapkan standar orang lain untuk diterapkan pada diri kita. Padahal tentunya keadaan setiap orang berbeda. Itu lah salah satu yang membuat hidup kita tidak bahagia dan justru kita sendiri yang sebenarnya menciptakan ketidakbahagiaan itu namun kita terus menyalahkan orang lain alih-alih diri sendiri. Kemudian celakanya hal itu menimbulkan ketidakbahagian selanjutnya. Begitu seterusnya. Mirip lingkaran setan.
Dalam buku ini penulis mencoba berbagi pemikirannya agar tidak terjebak dalam lingkaran setan tersebut. Tentang bagaimana bersikap masa bodoh pada hal di luar diri kita dan fokus pada diri sendiri tanpa menjadi egois.
Saya pribadi merasa bisa memahami jalan pikiran penulis sehingga tidak memerlukan waktu lama bagi saya untuk menyelesaikan buku ini. Saya setuju bahwa hidup kita bukan untuk menjadi seperti orang lain atau seperti harapan orang lain. Kita selalu memiliki kuasa untuk menetapkan tujuan dan prinsip hidup kita masing-masing.
Komentar
Posting Komentar