Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Ayah Edy : Jangan Salah Pilih Pasangan

Judul : Jangan Salah Pilih Pasangan Temukan Soulmate Sejatimu Pengarang : Ayah Edy Penerbit : Noura Cetakan : Pertama, Juli 2017 Tebal : xx + 238 Pernikahan. Tahukan kalian apa arti sesungguhnya dari sepenggal kata tersebut? Dan apa sih sebenarnya tujuan manusia menikah? Apakah hanya sekedar karena saling mencintai? Lalu bagaimana bila rasa cinta itu memudar? Apakah pernikahan juga harus diakhiri? Lantas bagaimana caranya agar pernikahan bisa langgeng hingga maut memisahkan? Tentu banyak dari kita yang dapat menjawab pertanyaan demi pertanyaan tersebut dengan mudah. Namun tidak sedikit pula yang berkerut dahinya memikirkan jalan keluar dari pertanyaan tersebut terutama bagi kita yang baru akan merencanakan sebuah pernikahan. Persiapan menikah tentu bukan hanya berkisar pada tempat resepsi, jumlah undangan, macam kuliner yang akan dihidangkan maupun gaun mempelai yang akan dikenakan. Lebih dari itu, ada banyak hal-hal yang perlu dipikirkan dan didiskusikan dengan calon

Ayah

Judul : Ayah Pengarang : Andrea Hirata Penerbit : Bentang Pustaka Cetakan : keenambelas, Februari 2017 Tebal : 396 halaman Cinta buta. Mungkin kata itu yang terlintas untuk menggambarkan kisah cinta sepihak Sabari, pemuda polos, lugu, dan cenderung norak, terhadap Lena. Apapun telah dilakukan Sabari demi menarik perhatian Lena. Dari mulai mengirim surat dan puisi, mengirim lagu-lagu lewat radio, serta menjadi apapun yang disukai Lena. Namun Lena sedikitpun tidak menghiraukan Sabari, bahkan mungkin Lena tidak pernah menggagap Sabari ada di dunia ini. Meskipun mengalami penolakan demi penolakan, Sabari tidak pernah menyerah mencintai Lena. Bahkan saat Lena hamil dengan laki-laki yang tidak mau bertanggung jawab, Sabari dengan kerelaan hati dan kegembiraan yang meluap bersedia menikahi Lena. Pernikahan tidak serta merta membuat Sabari mendapatkan cinta Lena. Mereka hidup terpisah karena Lena tidak sudi tinggal bersama Sabari. Setelah anaknya lahir, Sabari lah yang setiap

Relawan Sehari : Kelas Inspirasi Boyolali 2

Ini adalah kisahku saat mengikuti Kelas Inspirasi Boyolali 2. Sudah cukup lama aku ingin bergabung menjadi relawan Kelas Inspirasi (KI) dan Alhamdulillah saat itu aku terpilih menjadi bagian dari para relawan pengajar. Awalnya sempat ragu apakah aku bisa mengajar anak-anak usia SD. Materi apa nanti yang akan aku sampaikan di hadapan mereka. Bagaimana jika materiku tidak menarik minat mereka. Dan berbagai keraguan lain memenuhi benakku saat itu. Sungguh sangat khawatir dan groginya aku. Apalagi saat aku bertemu dengan relawan lain yang sudah beberapa kali ikut KI, makin minder dan cemas. Halaman sekolah SDN 3 Gunung Hari yang dinanti pun tiba. Aku dan teman-teman sekelompok mendapat tugas untuk mengisi KI di SDN 3 Gunung, Simo, Boyolali. Letak SD ini cukup jauh dari pusat Kota Boyolali dan lingkungan sekitarnya pun masih asri. Bila aku tidak salah hitung, total jumlah siswanya sekitar 39 anak terbagi menjadi 6 kelas. Pagi hari pukul 07.00 WIB kami berangkat dari

Harga Sebuah Percaya (Kisah Sang Penandai)

Judul : Harga Sebuah Percaya Pengarang : Tere Liye Penerbit : Mahaka Publishing Cetakan : Kesatu, Mei 2017 Tebal : iv + 298 halaman "Pecinta sejati tidak akan menyerah sampai kematian itu sendiri datang menjemputnya" -Sang Penandai- Berkisah tentang seorang pemuda papa yatim piatu di sudut kota benua utara bernama Jim. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Nayla, putri seorang pembesar Negeri Seberang. Cinta Jim untuk Nayla bukanlah cinta sepihak karena Nayla pun jatuh hati pada Jim melalui permainan biolanya yang mempesona. Keduanya saling mencintai, namun takdir mengharuskan mereka berpisah. Nayla harus kembali ke negeri asalnya dan dijodohkan dengan pria pilihan orang tuanya. Lelah menanti Jim yang tak kunjung menjemputnya, Nayla memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Kematian Nayla membuat hati dan pikiran Jim berantakan. Bahkan Jim berniat menyusul Nayla ke alam baka. Di tengah kekalutan hatinya, Jim bertemu dengan Sang Penandai yang terus-mener

Soe Hok Gie

Judul : Soe Hok Gie "Catatan Seorang Demonstran" Pengarang : Soe Hok Gie Penerbit : LP3ES Cetakan : Kelimabelas, Agustus 2015 Tebal : 385 halaman "Hanya ada 2 pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus, tetapi aku memilih untuk jadi manusia merdeka" -Soe Hok Gie (17 Desember 1942 - 16 Desember 1969) Soe Hok Gie. Dia adalah WNI keturunan Tionghoa yang gemar mendaki gunung, berwawasan luas dan sangat mencintai negara tempatnya tinggal meskipun dirinya kerap mendapat perlakuan diskriminatif. Soe Hok Gie. Seorang aktivis dan wartawan yang sangat berani dalam memberikan kritik terhadap penguasa. Dilatarbelakangi oleh kepeduliannya terhadap nasib rakyat kecil yang semakin tertindas oleh penguasa, ia berani bertindak menantang ketidakadilan di negeri yang dicintainya ini. Buku ini merupakan kumpulan dari catatan harian Soe Hok Gie yang telah ditulisnya sejak berusia 15 tahun. Dengan membaca catatan-catatan tersebut dapat mengantarkan kita untuk me