Judul : Cerita dari Digul
Penyunting : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia
Cetakan : Cetakan keenam, April 2016
Tebal : xxiii+319
Boven Digul. Adalah sebuah tempat pengasingan bagi tahanan politik pada zaman Hindia Belanda. Terletak di salah satu sudut pulau Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini, pada zaman itu tempat ini hanya terdiri dari hutan belantara dengan penduduk asli yang belum tersentuh modernisasi dan banyak dihuni nyamuk malaria.
Dalam buku ini terdapat 5 cerita dari 5 pengarang berbeda yang sama-sama pernah merasakan menjadi penghuni Digul. Jangan menyangka akan menemukan cerita penyiksaan dan kerja paksa saat membacanya, justru kita akan disuguhi dengan cerita bertema roman dan berbau petualangan.
Membaca buku ini membawa sensasi tersendiri karena mengandung tata bahasa dan gambaran kehidupan zaman dahulu yang unik. Pada 2 cerita terakhir kita akan dibawa berpetualang menyusuri dataran papua barat masa lampau yang seru. Ada rasa tegang, haru, suka, duka, dan lucu yang muncul dari kisah para tokoh di dalamnya.
Namun sayangnya, ada cerita yang mengambang dan terkesan belum selesai. Rasanya seperti membaca buku dengan halaman belakang yang robek hilang entah kemana. Dan itu sungguh sangat membuat gemas dan penasaran luar biasa.
Komentar
Posting Komentar