Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

The Storied Life of A.J. Fikry

  Judul : The Storied Life of A.J. Fikry Penulis : Gabrielle Zevin Penerjemah : Eka Budiarti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Cetakan : I, 2017 Tebal : 280 halaman Cerita tentang A.J, seorang kutu buku pemilik toko buku di Pulau Kecil. Ia sinis, tapi baik. Malang sekaligus beruntung. Kisah berawal ketika A.J ditinggal mati oleh istrinya, satu setengah tahun yang lalu. Tidak ada semangat dalam hidupnya. Bahkan saat membacanya aku pikir ia linglung dan hampir gila. Hingga ia mendapat bingkisan yang membuatnya melakukan suatu hal yang mungkin tak pernah ia bayangkan akan melakukannya. Sejak itu hidupnya berubah. Membaca buku ini seperti setengah membaca review sastra. A.J bukan sekedar pemilik toko buku, tapi juga pustakawan. Tanyakan buku apa saja, ia bisa memberimu ulasannya, yang kebanyakan disertai kesinisan tentu saja. Aku kagum kepada tokoh-tokoh di buku ini yang berada di level tinggi membaca. Seru sekali membaca percakapan mereka tentang suatu buku. Alur buku ini sed

Janji

  Judul : Janji Penulis : Tere Liye Penerbit : Sabakgrip Cetakan : I, Juli 2021 Tebal : 486 halaman Orang baik memiliki masa lalu, orang jahat memiliki masa depan Tidak perlu menunggu menjadi orang baik untuk berbuat baik Agaknya ungkapan itulah yang mencerminkan kisah dalam buku ini. Menggunakan alur mundur, buku ini menceritakan sosok Bahar, pemuda yatim piatu yang gemar mabuk-mabukan, berjudi, menyabung, dan keonaran lainnya. Setelah masuk sekolah agama pun tabiatnya tidak berubah, justru semakin menjadi. Suatu ketika hal besar membuatnya keluar dari sekolah itu. Menuju kebebasan versi dirinya sendiri. Semua orang pasti berpikir tidak ada masa depan untuk anak ini. Pemabuk, tukang pembuat onar, tidak punya seorangpun keluarga, tidak lulus sekolah pula. Mau jadi apa kamu Bahar? Tapi siapa sangka, pemabuk ini justru dimimpikan oleh Buya, pemimpin sekolah agama, termasuk dalam kategori orang yang paling utama. Apa yang Bahar lakukan? Amalan apa yang menjadikannya utama? Se

Nenek Hebat dari Saga

  Judul : Nenek Hebat dari Saga Penulis : Yoshichi Shimada Penerjemah : Indah S. Pratidina Penerbit : Kansha Publishing Cetakan : I, Juni 2016 Tebal : 245 halaman+penutup dan catatan tambahan Buku ini adalah buku terjemahan dari Jepang kedua yang aku baca. Sebelumnya aku pernah baca Toto-chan Gadis Cilik di Jendela. Kedua buku ini hampir mirip yaitu sama-sama menceritakan kehidupan masa kecil di suatu daerah di Jepang yang bersahaja. Jadi buku ini menceritakan masa kecil penulis di pelosok Jepang bernama Saga. Dia tinggal bersama neneknya dengan kehidupan yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Meskipun ditulis dengan bahasa ringan, banyak pelajaran hidup yang penulis paparkan di dalamnya terutama tentang gaya hidup neneknya. Saking ringannya bahasanya, buku ini bisa rampung dalam sehari saja. Kesan dari tampilannya seperti buku anak-anak, namun justru banyak pesan yang perlu direnungkan oleh orang dewasa. Cocok dibaca sebagai selingan bacaan ringan tapi berisi sebelum beral

The Read-Aloud Handbook

  Judul : The Read-Aloud Handbook Penerjemah : Arfan Achyar, HP Melati Penulis : Jim Trelease Penerbit : Noura Books Cetakan : Ke-3, 2021 Tebal : xv+359 halaman Read Aloud, atau membaca nyaring, mungkin bukan istilah asing bagi kita. Dulu saat duduk di SD ada sesi membaca nyaring dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tapi ternyata membaca nyaring yang benar tidak seperti yang aku alami saat itu 😅. Saat itu, seingatku, kami bersama-sama membaca suatu teks atau cerita dalam buku, bukan dibacakan oleh guru. Hari ini marak dikenalkan membaca buku bagi anak sedini mungkin sebagai keprihatinan akan rendahnya tingkat literasi di Indonesia. Mengenalkan buku disini bukan berarti mendorong anak untuk cepat-cepat bisa membaca namun lebih ke arah suka membaca. Apa gunanya bisa membaca tapi tidak paham apa yang dibaca, kan? Dalam buku ini dijabarkan banyak hal terkait manfaat dari orang tua yang rutin membacakan buku ke anak sejak dini. Bukan hanya sekedar informasi, tapi disertai bukt

Komik Sehat Bersama Dokter Apin

  Judul : Komik Sehat Bersama Dokter Apin Penulis : dr. Arifianto, Sp.A., dr. Pratami Diah H., Luluk Nailufar Ilustrator : Luluk Nailufar Penerbit : Pustaka Bunda Cetakan : II, 2020 Tebal : viii+152 Semua ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Namun terkadang seorang ibu kebingungan mengenai apa yang harus dilakukan terlebih soal kesehatan anak. Apalagi untuk ibu baru yang belum ada pengalaman sebelumnya. Komik ini lebih mengarah ke meluruskan informasi-informasi salah terkait kesehatan anak, mulai dari masalah pertumbuhan, MPASI, hingga penggunaan antibiotik. Jadi setelah orang tua paham mana yang benar maka tidak mudah termakan hoax dan lebih tenang dalam membersamai tumbuh kembang anak. Karena berbentuk komik disertai kalimat sederhana yang mudah dipahami dan ilustrasi menarik, informasi di dalamnya mudah dipahami oleh awam.

The Great of Two Umars

  Judul : The Great of Two Umars Penulis : Fuad Abdurrahman Penerbit : Zaman Cetakan : I, 2016 Tebal : 316 halaman Saat ini kita tak jarang mendengar berita tentang calon gubernur X, calon anggota dewan Y, dan calon-calon pejabat lain melakukan "blusukan". Seolah mereka berlomba-lomba mendapatkan simpati rakyat agar memilihnya. Tentu disertai janji-janji semanis madu yang entah nantinya akan ditepati atau tidak. Yang penting mereka mendapatkan banyak dukungan untuk mendapatkan kekuasaan. Namun sesungguhnya, "blusukan" sendiri telah ada jauh sebelum era perebutan kekuasaan ini. Salah satunya adalah "blusukan" yang selalu dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab dan Umar bin Abdul Aziz. Keduanya selalu berpatroli hingga pelosok untuk memastikan kebutuhan rakyatnya terpenuhi. Tentu hal itu tidak mereka lalukan demi mencari simpati, apalagi popularitas. Tujuan mereka hanya satu yaitu ridho Allah. Keduanya paham sekali bahwa mereka akan dimintai pertang

Edensor

  Judul : Edensor Penulis : Andrea Hirata Penerbit : Bentang Pustaka Cetakan : ke-17, 2008 Tebal : xii+290 halaman "Jika ingin menjadi manusia yang berubah, jalanilah tiga hal ini: sekolah, banyak-banyak membaca Al-Qur'an, dan berkelana." Itulah pesan yang diterima Ikal dari guru SD nya, Ibunda guru Muslimah Hafsari. Bertahun-tahun kemudian, tak disangka Ikal akan mengingat pesan itu saat berada di ribuan kilometer jauhnya dari kampung halamannya.  Ikal dan Arai akhirnya berhasil mewujudkan impian mereka untuk menuntut ilmu di Paris. Bahkan mereka berkesempatan untuk menggenapi cita-cita mereka berkelana hingga Afrika. Buku ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi ini menceritakan pengalaman Ikal dan Arai selama tinggal di Paris. Dua anak desa yang polos berada di kota metropolitan bergaul dengan mahasiswa lain dari berbagai penjuru dunia tentu banyak suka duka yang dialami keduanya. Pengalaman yang seru, haru, bahkan mengenaskan mereka alami saat keduanya menjelajah Eropa hi